Langsung ke konten utama

Tip Belanja Belanji di Sydney

Window display di QVB
Setahun sekali di Sydney, ada hari khusus untuk berbelanja gila-gilaan, ketika SEMUA toko menawarkan diskon. Mereka menyebutnya Boxing Day. Saya menyebutnya Hari Raya Berbelanja :)

Boxing Day dirayakan setiap tanggal 26 Desember, satu hari setelah Natal. Tadinya saya pikir Boxing Day ini berkaitan dengan 'tinju', tapi tinju yang bagaimana? Ternyata bukaaan. Pada awalnya, Boxing Day ini diramaikan dengan memberikan hadiah (natal) untuk orang-orang miskin, yang dikemas dalam kotak (box). Tapi maknanya kemudian bergeser menjadi hari belanja untuk menghabiskan uang lebaran atau angpao :)

Biasanya, sebelum datang tanggal ini, orang-orang sudah mengincar apa yang ingin mereka beli pada Boxing Day. Katalog SALE bisa dilihat di internet, website masing-masing toko atau di Lasoo. Pasukan belanja sampai mati ini biasanya mengincar merk-merk terkenal, gaun-gaun disainer yang hanya memberi diskon setahun sekali pada hari tersebut. Nggak heran kalau mereka sampai bela-belain antre di depan toko mulai subuh, menunggu toko buka jam 7 pagi dan bergegas mencomot barang yang mereka incar. Tak jarang, ada aksi rebutan, saling sikut dan saling dorong. Boxing, anyone? :p Dan sebenarnya, acara belanja di Boxing Day ini tidak ramah untuk anak-anak, takut mereka kejepit dan keinjek. Alternatif bagi yang males keluar rumah adalah belanja daring. Brand favorit saya untuk belanja fesyen daring adalah Sportsgirl, Sportcraft, Hijab House dan Supre.


perempatan yang sibuk
QVB
Saya tidak hobi berbelanja barang-barang branded. Lha modalnya saja habis buat jalan-jalan :) Tapi lima setengah tahun tinggal di Sydney, setidaknya saya tahu di mana mencari barang-barang bagus dengan harga murah. Asyiknya belanja di sini, bisa mulai window shopping dari rumah, karena setiap brand atau toko punya katalog daring. Sila langsung klik link yang ada di sini untuk ikutan window shopping dan siap-siap anggaran berapa kalau mau belanja sampai bangkrut di Sydney :) You can thank me later.

Downtown Shopping
Yang ingin berburu oleh-oleh made in China sila langsung menuju Paddy's Market yang tersohor itu. Semua tip mencari oleh-oleh sudah pernah saya tulis di sini.

Queen Victoria Building atau QVB adalah shopping mal yang wajib dikunjungi di Sydney, termasuk yang tidak berniat belanja sekali pun. Bangunan tua dan cantik ini cukup fotogenik, bagus difoto dari sudut manapun. Tak jarang mal ini dipakai untuk foto prewed. Setiap boxing day, bakal terlihat antrean mengular untuk masuk toko BALLY di lantai dasar. Antrean yang lebih pendek juga terjadi di toko kristal Swarovski dan salah satu merk fesyen Aussie: Country Road.

Biasanya, selain mengagumi arsitektur dan detil QVB, saya ajak keluarga makan di Laksa House di basement. Saya juga suka ngopi-ngopi cantik di Starbucks di bawah QVB kalo lagi sendiri sambil melihat orang lalu lalang. Nah, di dekat Starbucks di lantai bawah itu ada toko pernak-pernik dapur dan rumah tangga yang semua Emak perlu tahu: Victoria Basement. Toko ini sering menggelar diskon dan saya selalu gagal pulang dengan tangan kosong :D Tante dan Ibu Mertua saya saja kalap kalau diajak masuk toko ini. Soalnya banyak bric-a-brac unik yang bisa mempercantik dapur, yang tidak ada di Indonesia. Saran saya, tinggalkan anak-anak (dan suami) di rumah/hotel karena lorong-lorong di toko ini sempit dan banyak barang pecah belah. Katalog bisa dilihat online di sini. You're welcome ;)

Di seberang QVB ada The Galeries. Toko yang paling sering saya kunjungi di Mal ini adalah Toko Buku Kinokuniya dan toko DVD JB Hifi. Pojok buku anak-anak di Kinokuniya Sydney ini punya pemandangan yang luar biasa: perempatan paling sibuk di kota di depan Town Hall. Saya bisa berlama-lama duduk di pojok ini sambil menatap orang-orang yang menyeberang jalan dengan tergesa-gesa di bawah sana. Sayangnya sekarang dipasang larangan memotret. Mungkin sudah banyak fotografer yang berusaha mengabadikan momen di perempatan tersebut, yang malah mengganggu anak-anak yang membaca buku. Tapi... coba aja dengan kamera kecil. Moga-moga satpamnya sedang sibuk dengan gadget dan lupa menengok CCTV :) Di Kinokuniya, saya biasanya hanya lihat-lihat buku. Kalau borong beli buku, saya biasanya ke Basement Bookstore yang ada di mulut terowongan Central Station. Toko buku ini diskonnya gila-gilaan, sampai 90%. Awas, pegangi dompet dan ingat kuota bagasi kalau sempat mampir sana :)

Sementara itu... JB Hifi adalah surga DVD! Bagi pecinta dan kolektor film, sepertinya bakal histeris menemukan DVD apapun ada di sini, mulai dari film klasik lawas sampai film animasi terbaru. Harga DVD dan Blu Ray asli di sini jauuuuh lebih murah daripada di Indonesia. Yuk maree... 

Satu blok dari QVB dan The Galeries adalah Pitt St Mall. Jalan satu ini ditutup untuk kendaraan bermotor dan hanya digunakan untuk pejalan kaki. Dua departemen store di blok ini adalah Myer dan David Jones. Di sini lah kehebohan boxing day terjadi. Jangan heran kalau pas jalan-jalan ke Sydney tanggal 26 Desember, melihat SEMUA orang menenteng tas belanja Myer atau David Jones. Di Westfield Sydney, masih di Pitt St, kita bisa menemukan semua butik mewah: Prada, Miu Miu, Chanel, Gucci, sebutkan saja. Saya tidak pernah berani masuk ke butik yang pintunya dijaga lelaki berseragam dan memakai sarung tangan ini. Paling sekali setahun saya ikut antre masuk butik Bally dan pegang-pegang apa yang bisa dipegang, haha. Pernah Si Ayah iseng melihat dan menanyakan harga handbag branded di David Jones. Dia tidak bisa menutupi ekspresi terkejutnya saat tahu tas-tas yang didiskon ini harganya sampai $5000. "Siapa yang mau beli tas dengan harga segini?" tanyanya heran.
Err... orang-orang dengan disposable income? Kalau kami punya uang segitu, mending untuk jalan-jalan ke Eropa sih.

Westfiled mal ini juga menjadi pintu masuk untuk naik ke atas Sydney Tower. Sayangnya kami belum pernah naik karena Si Ayah takut ketinggian, hehe.

Toko-toko favorit kami juga ada di sepanjang Pitt St: Diva (aksesori), Sportsgirl (fesyen), dan Smiggle (stationery). Untuk balik ke George St (ada Apple Store di seberang jalan) bisa melewati Strand Arcade sambil cuci mata gaun-gaun cantik karya perancang Aussie: Lisa Ho, Alannah Hill, Leona Edmiston, Alex Perry, dll.

Outlet Esprit di atas Paddy's Market
Outlet
Yang waktunya sedikit tapi duitnya banyak, bolehlah belanja di kota. Tapi, orang-orang seperti saya, kebalikan dari kategori tadi, mari melipir ke outlet berburu barang-barang diskon.

Outlet favorit saya adalah Birkenhead Point, kira-kira setengah jam naik bis dari QVB ke arah utara. Mal yang satu ini bentuknya gudang luas dan letaknya di pinggir dermaga yang cantik. Kalau puas mengubek-ubek toko, saya biasanya duduk-duduk di kursi food court di luar, menikmati pemandangan kapal-kapal yang berlabuh sambil nyemil gozleme.

Sebagian toko dan brand yang ada di tengah kota tadi bisa ditemui di sini. Barang-barang clearance dari dept. store David Jones ada di sini, harganya kadang lebih murah dari harga boxing day. Begitu juga outlet merk Oroton, diskon minimal 60%. Saya biasanya mampir ke: Sheridan untuk cari bed sheet atau handuk, Corelle untuk piring-piring cantik, Pumpkin Patch untuk cari baju anak-anak dan Diana Ferrari untuk cari sepatu. Tapi favorit saya tetap outlet Kathmandu yang menyediakan peralatan outdoor dengan desain lucu-lucu. Yang nggak sempat ke Birkenhead, jangan khawatir, ada toko Kathmandu di atas Town Hall stasiun di tengah kota.

Satu lagi outlet tengah kota yang lumayan menarik untuk berburu diskonan: Market City. Letaknya persis di atas Paddy's Market, nggak susah dong carinya :) Di sini ada diskonan Esprit sepanjang masa, juga Supre, Oroton Factory, Cotton On, Cotton On Kids dan Giordano. Tenang, di sini mereka nggak berisik panggil-panggil Kakak kok :D

Masih ada lagi sih tempat belanja alternatif yang tak kalah asyik: weekend market. Tapi ntar aja ya saya tulis tersendiri. Oh, ya, kalau mau belanja mainan anak-anak, Toys Sale biasanya di tengah tahun: Juni/Juli. Cek katalog di Lasoo untuk membandingkan harga masing-masing toko. Pastikan anak-anak tidak ikut melihat isi katalog, nanti histeris, hehe.

Ada yang mau sharing pengalaman atau menambah tip belanja belanji di Sydney?

~ The Emak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Kebiasaan yang Bisa Membahayakan Ginjal

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . DokterSehat.Com – Ginjal adalah salah satu organ tubuh yang rentan mengalami kerusakan. Khususnya jika kita menerapkan gaya hidup yang tidak sehat. Sayangnya, masih banyak orang yang melakukan hal ini sehingga membuat beban kerja dari organ ini semakin meningkat. Padahal, hal ini bisa memicu datangnya penyakit yang berbahaya. Berbagai kebiasaan tidak sehat bagi ginjal Pakar kesehatan menyebut ginjal yang sudah mulai rusak atau terkena penyakit akan tidak bisa berfungsi dengan semestinya. Hal ini tentu akan membuat berbagai macam racun di dalam tubuh semakin menumpuk dan akhirnya berimbas buruk pada kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berikut adalah berbagai kebiasaan tidak sehat yang bisa membahayakan ginjal kita. Sering mengonsumsi makanan tinggi garam Makanan dengan kandungan garam yang tinggi tak hanya bisa kita temukan di masakan yang dibuat sendiri atau di tempat makan. Dalam realitanya ad...

Road Trip Adelaide - Melbourne

Pemandangan spektakuler di tengah jalan menuju Meningie di Australia Selatan Seribu lima ratus kilometer, sepuluh hari, dua negara bagian, dua pulau, dua belas kota, dua dewasa plus dua precils, satu campervan! Road trip kali, dari Adelaide ke Melbourne lebih panjang dan lama daripada beberapa road trip sebelumnya. Perjalanan ini sekaligus untuk mengucapkan selamat tinggal (semoga hanya sementara) pada Australia, yang sudah menjadi tuan rumah yang baik selama kami tinggal 5,5 tahun di sini. Road trip kami mulai di Adelaide , ibukota negara bagian Australia Selatan. Sebelum melanjutkan menyusuri pantai selatan mainland Australia, kami sempatkan tiga hari menjelajah Kangaroo Island, di sebelah barat daya Adelaide. Pengalaman fantastis kami di Kangaroo Island sudah saya ceritakan di tulisan ini . Baru di hari keempat, kami kembali menyeberang ke mainland dan menyusuri kota-kota kecil di sepanjang garis pantai selatan Australia, melewati Great Ocean Road, dan berakhir di Melbourne . Tota...

A Quick Rocking Experience At Hard Rock Hotel Bali

Cool guitars :) Meskipun 'liburan' kami ke Bali kali ini termasuk sangat singkat, kesan yang kami dapatkan sungguh menyenangkan. Salah satunya karena kami menginap di ' the bestest hotel ever ' versi Little A :) Berawal dari mendapatkan durian runtuh tiket gratis Air Asia untuk Surabaya - Denpasar bulan April ini, saya mulai cari-cari hotel untuk menginap di Bali. Kriterianya yang paling penting adalah family friendly , artinya bisa muat untuk dua dewasa dan dua anak dalam satu kamar, tanpa extra bed atau tanpa sembunyi-sembunyi menyelundupkan anak, hehe. Meskipun hotel di Bali banyak banget, ternyata tidak gampang mencari kamar hotel dengan dua double bed . Biasanya hotel menyediakan satu queen/king bed atau dua single bed . Kapasitas juga terbatas untuk dua dewasa dan satu anak kecil. Kalau anak sudah berusia 11 tahun seperti Big A, sudah tidak nyaman satu ranjang dengan orang tuanya. Jadi meskipun ada promo-promo hotel yang murah jatuhnya tetap mahal karena harus...