Langsung ke konten utama

[Penginapan] Novotel Clarke Quay Singapore


Little A di depan Novotel Clarke Quay
Mencari akomodasi di Singapura bisa bikin kepala puyeng karena harganya memang paling mahal dibandingkan dengan kota-kota lain di Asia Tenggara. Pilihan saya jatuh pada Novotel Clarke Quay yang tarifnya waktu itu sedang diskon.

Tidak mudah mencari hotel di Singapura yang murah, ramah anak dan bisa mengakomodasi 2 dewasa dan 2 anak dalam satu kamar tanpa tambahan biaya extra bed. Biasanya hotel-hotel murah (bintang 2 dan 3) hanya membolehkan maksimal 3 orang per kamar. Dan kalau harus menambah biaya extra bed, jatuhnya malah bisa lebih mahal daripada hotel bintang 4. Di catatan saya, hotel bintang 4 yang membolehkan 2 dewasa dan 2 anak dalam satu kamar adalah: Holiday Inn (Orchard), Swissotel (Merchant Court dan The Stamford), Village Hotel (Bugis), dan V Hotel Lavender

Mengapa harus tertib mencari hotel yang memang bisa berempat se kamar? Memangnya tidak bisa 'menyelundupkan' satu anak kecil, toh gak makan tempat? Saran saya sih, jangan! Singapura menerapkan aturan ketat tentang jumlah penghuni hotel ini. Setiap orang harus dipindai paspornya oleh pihak hotel. Saya juga banyak membaca cerita di forum-forum kalau yang ketahuan jumlah penghuni kamarnya tidak sesuai dengan peruntukan, wajib membayar ekstra atau bahkan didenda. Udahlah, main aman saja biar liburannya juga nyaman.

Budget saya per malam maksimal Rp 1,5 juta termasuk pajak untuk berempat. Tapi karena frustasi tidak bisa mendapat hotel dengan tarif segitu, saya akhirnya menyerah, memesan 2 malam di Novotel dengan tarif SGD 235 atau Rp 1,880,000 per malam termasuk pajak 17%. Itu saja sudah tarif diskon 40%, kata Accor, grup hotel ini. Saya booking di website resminya menggunakan kartu kredit.

Biasanya saya browsing daftar dan harga hotel yang tersedia di website Hotels Combined. Website ini bisa membandingkan tarif hotel dari banyak booking engine, seperti Agoda, Expedia, Hotels, Venere dan website resmi masing-masing hotel. Jadi kita tinggal memilih tarif termurah. Saya tidak pernah fanatik dengan salah satu booking engine. Minimal, saya bandingkan harga di 3 website sebelum memutuskan membeli. Golden rule: selalu cek harga toko website sebelah :)


Selain faktor kids friendly, ketika memilih penginapan perlu dipertimbangkan juga faktor lokasi. Kalau memang ingin menggunakan transportasi umum, pilihlah penginapan yang dekat dengan stasiun MRT dan atau halte bus. Novotel Clarke Quay terletak di 77A River Valley Road, stasiun MRT terdekat adalah Clarke Quay dan ada halte bus di samping hotel.

Dari airport, kami naik MRT jalur hijau, berganti kereta di Tanah Merah, kemudian lanjut sampai stasiun Outram Park. Dari sana perlu ganti ke jalur Ungu dan naik dua stop sampai di Clarke Quay. Ternyata ganti jalur di dalam stasiun MRT ini cukup jauh jalannya, kadang harus naik turun eskalator/lift. Kami yang dulunya pejalan-pejalan tangguh selama tinggal di Sydney, merasa kewalahan berjalan jauh di kota ini karena sejak di Surabaya hampir tidak pernah jalan kaki ke mana-mana. Duh. Perjalanan dari airport yang perlu dua kali berganti kereta dan jalur dan masih ditambah jalan kaki 10 menit dari stasiun ke hotel membuat kami kecapekan di hari pertama. Kami sampai di hotel jam tujuh malam dan sudah nggak sanggup untuk keluar makan malam. Untungnya lokasi Novotel ini menjadi satu dengan Liang Court Mal, yang mempunyai food court, 7 Eleven, Mc D dan Starbucks. Kami terselamatkan dari kelaparan :))

Daerah Clarke Quay ini cukup ramai kalau malam, banyak restoran dan bar yang buka, diiringi dengan dentuman musik yang hingar bingar. Sepertinya kawasan ini lebih cocok untuk anak-anak muda atau yang berjiwa muda, bukan Emak-Emak kayak saya, hehe.

Kalau boleh saya sarankan, pilihlah hotel yang jaraknya dari stasiun MRT maksimal 5 menit jalan kaki. Kalau bisa sih di atas stasiunnya sekalian seperti di V Hotel Lavender, atau tepat di depan stasiun seperti Swissotel Merchant Court. Selain itu, pilihlah hotel yang dekat dengan stasiun di jalur yang paling sering kita gunakan, sesuai itineray, agar tidak perlu berpindah jalur. Saya agak salah dalam hal ini. Stasiun kami jalur ungu, padahal kami mainnya ke Science Museum (jalur hijau), Singapore Zoo (jalur merah), Orchard Rd (jalur merah), Gardens By The Bay (jalur kuning). Alhasil harus pindah jalur setiap kali naik MRT, dan lumayan bikin capek. Lain kali, saya akan rela menambah sedikit anggaran hotel asal lokasinya bagus dan menghemat banyak waktu untuk mengunjungi tempat-tempat yang kami rencanakan.


Kami menginap di kamar Eksekutif dengan dua tempat tidur single. Kamarnya cukup luas, tapi kasurnya tidak sebesar di Holiday Inn. Sepertinya cuma 120cm lebarnya, lupa nggak mengukur waktu itu. Tapi cukuplah buat kami yang posturnya kecil-kecil ini :p Kasur dan bantal cukup nyaman, membuat The Precils susah bangun pagi. Fasilitas sama dengan layaknya hotel bintang 4 lainnya: minibar, TV layar datar dengan saluran TV kabel, sofa, setrika, jubah mandi, safe deposit box, minibar, ketel listrik plus kopi, teh dan gula, air mineral gratis, shower, bath tub dan ubarampe mandi.

Yang saya rindukan dari penginapan-penginapan di Australia yang tidak ada di Indonesia dan Singapura adalah susu segar kemasan kecil gratis di minibar untuk membuat kopi. Di sini cuma disediakan krimer. Susu harus beli sendiri.

Di hotel ini kami tidak sempat menggunakan kolam renang, saking capeknya jalan-jalan seharian. Kami juga tidak mendapatkan sarapan di hotel, karena paketnya memang begitu. Lagipula, Si Ayah harus berangkat ke tempat konferensi jam 6.30 pagi, tidak cukup waktu untuk sarapan dengan nyaman di hotel. Pagi pertama saya beli sarapan takeaway di Mc D untuk dimakan di kamar. Hmm... hash brown! Pagi berikutnya setelah cek out dan pindah ke hostel, saya ajak anak-anak brunch di Starbucks. Hmm... yummy almond cake.

Di lobi tersedia internet gratis selama 20 menit dengan iMac. Sedangkan internet di kamar harus bayar, meh! Ini yang tidak saya suka dari hotel berbintang, mereka mengutip tarif mahal untuk layanan berbiaya murah yang seharusnya menjadi hak semua tamu sekarang ini. Ridiculous.


Hotel ini cukup nyaman, Big A dan Little A betah di sini. Ini Novotel ketiga tempat kami menginap setelah Novotel Canberra dan Novotel Sydney Olympic Park. Pelayanan yang kami dapatkan standar, khas Novotel? :) Kami tidak ada komplain dengan hotel ini, tapi juga tidak ada yang sangat berkesan, semua biasa-biasa saja. Apakah kami akan menginap di sini lagi suatu saat nanti? Hanya kalau ada penawaran yang benar-benar spesial.

Mainan di lobi

~ The Emak

Baca juga:  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Kebiasaan yang Bisa Membahayakan Ginjal

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . DokterSehat.Com – Ginjal adalah salah satu organ tubuh yang rentan mengalami kerusakan. Khususnya jika kita menerapkan gaya hidup yang tidak sehat. Sayangnya, masih banyak orang yang melakukan hal ini sehingga membuat beban kerja dari organ ini semakin meningkat. Padahal, hal ini bisa memicu datangnya penyakit yang berbahaya. Berbagai kebiasaan tidak sehat bagi ginjal Pakar kesehatan menyebut ginjal yang sudah mulai rusak atau terkena penyakit akan tidak bisa berfungsi dengan semestinya. Hal ini tentu akan membuat berbagai macam racun di dalam tubuh semakin menumpuk dan akhirnya berimbas buruk pada kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berikut adalah berbagai kebiasaan tidak sehat yang bisa membahayakan ginjal kita. Sering mengonsumsi makanan tinggi garam Makanan dengan kandungan garam yang tinggi tak hanya bisa kita temukan di masakan yang dibuat sendiri atau di tempat makan. Dalam realitanya ad...

Road Trip Adelaide - Melbourne

Pemandangan spektakuler di tengah jalan menuju Meningie di Australia Selatan Seribu lima ratus kilometer, sepuluh hari, dua negara bagian, dua pulau, dua belas kota, dua dewasa plus dua precils, satu campervan! Road trip kali, dari Adelaide ke Melbourne lebih panjang dan lama daripada beberapa road trip sebelumnya. Perjalanan ini sekaligus untuk mengucapkan selamat tinggal (semoga hanya sementara) pada Australia, yang sudah menjadi tuan rumah yang baik selama kami tinggal 5,5 tahun di sini. Road trip kami mulai di Adelaide , ibukota negara bagian Australia Selatan. Sebelum melanjutkan menyusuri pantai selatan mainland Australia, kami sempatkan tiga hari menjelajah Kangaroo Island, di sebelah barat daya Adelaide. Pengalaman fantastis kami di Kangaroo Island sudah saya ceritakan di tulisan ini . Baru di hari keempat, kami kembali menyeberang ke mainland dan menyusuri kota-kota kecil di sepanjang garis pantai selatan Australia, melewati Great Ocean Road, dan berakhir di Melbourne . Tota...

A Quick Rocking Experience At Hard Rock Hotel Bali

Cool guitars :) Meskipun 'liburan' kami ke Bali kali ini termasuk sangat singkat, kesan yang kami dapatkan sungguh menyenangkan. Salah satunya karena kami menginap di ' the bestest hotel ever ' versi Little A :) Berawal dari mendapatkan durian runtuh tiket gratis Air Asia untuk Surabaya - Denpasar bulan April ini, saya mulai cari-cari hotel untuk menginap di Bali. Kriterianya yang paling penting adalah family friendly , artinya bisa muat untuk dua dewasa dan dua anak dalam satu kamar, tanpa extra bed atau tanpa sembunyi-sembunyi menyelundupkan anak, hehe. Meskipun hotel di Bali banyak banget, ternyata tidak gampang mencari kamar hotel dengan dua double bed . Biasanya hotel menyediakan satu queen/king bed atau dua single bed . Kapasitas juga terbatas untuk dua dewasa dan satu anak kecil. Kalau anak sudah berusia 11 tahun seperti Big A, sudah tidak nyaman satu ranjang dengan orang tuanya. Jadi meskipun ada promo-promo hotel yang murah jatuhnya tetap mahal karena harus...